TUMBUHAN DAN HEWAN PENGHASIL LISTRIK
Bismillahirrahmanirrahiim
Selamat datang di situs IPA MTs
Sebagaimana yang sudah kalian ketahui bahwa mahluk hidup terdiri dari kelompok besar yaitu manusia, tumbuhan dan hewan. Tahukah kalian, ternyata ketiga mahluk hidup tersebut mengandung listrik dalam tubuhnya.
Manusia dapat menghasilkan listrik melalui ion dalam tubuhnya. Listrik pada manusia terdapat pada proses penghantaran impuls atau rangsangan yang diterima oleh sel saraf. Bagaimana proses penghantaran impuls dalam sel saraf yang melibatkan listrik dapat kalian baca di artikel IPA MTs tentang Listrik pada sel saraf.
Listrik pada tumbuhan berasal dari proses hidrolisis ketika melakukan fotosintesis, dan juga dari kandungan elektrolit yang terdapat di dalam buahnya. Adapun hewan, berasal dari elektroreseptor di dalam tubuhnya. Listrik di dalam beberapa tumbuhan dan hewan memiliki tegangan listrik yang besar sehingga dapat menyalakan lampu.
Artikel ini akan membahas beberapa tumbuhan dan hewan penghasil listrik. So, biasakan membaca sampai tuntas dan tenang saja dalam membacanya agar kalian tidak gagal paham sehingga kalian mendapatkan pemahaman dari apa yang kalian baca. Artikel ini dapat diakses di www.ipamts.com
Tumbuhan Penghasil Listrik
Tumbuhan termasuk mahluk autotrof yaitu dapat membuat makanannya sendiri. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan disebut dengan fotosintesis. Fotosintesis terjadi dalam dua tahap reaksi yaitu tahap reaksi terang dan reaksi gelap. Tahap reaksi terang terjadi proses hidrolisis atau pemecahan molekul air menjadi H⁺ dan O₂. O₂ atau oksigen akan dilepaskan ke lingkungan dan H⁺ akan digunakan pada tahap reaksi gelap untuk menghasilkan amilum kemudian amilum tersebut akan disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan termasuk buah.
Hidrogen yang dihasilkan dari proses hidrolisis merupakan ion, dan ion inilah yang dipakai sebagai sumber listrik. Selain itu, kandungan di dalam buah juga terdapat elektrolit yang merupakan cairan penghasil listrik.
Ada beberapa buah yang dapat menghasilkan listrik ketika dirangkaikan dalam rangkaian tertutup. Berikut pembahasan mengenai buah-buah tersebut.
1. Lemon (Citrus limon)
Lemon termasuk ke dalam genus Citrus yang merupakan famili Rutaceae. Buah lemon memiliki warna kuning tua dengan daging buah yang tebal dan permukaan kulit yang mengkilap. Lemon adalah tumbuhan asli Asia Selatan terutama India Timur. Kandungan gizi yang terkandung di dalam lemon adalah sitrun, kalori 28 kkal, natrium 2 mg, kalium 138 mg, karbohidrat 9 gram, dan lain-lain.
Berdasarkan percobaan dari Bryan Ardi Purbawissesa dalam memenuhi tugas sekolah, dengan beberapa buah lemon yang dirangkai dan dihubungkan dengan kabel dapat menghasilkan listrik untuk menghidukan lampu. Kalian dapat melihatnya di video di bawah.
Jika kalian ingin mencobanya sendiri maka kalian sebaiknya menyediakan empat buah lemon, paku (sebagai katoda) kabel, penjepit buaya dan uang logam (sebagai anoda) serta lampu kecil lalu rangkailah seperti yang terlihat di video.
Bagaimana buah lemon dapat menghasilkan listrik?. Lemon sebagian besar kandungannya adalah sitrun atau asam sitrat (C₆H₈O₇). Asam sitrat ini merupakan larutan elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena ada ion-ion yang bergerak bebas. Ketika paku dan uang logam dimasukkan ke dalam lemon maka ion positif dalam lemon akan bergerak menuju paku dan ion negatif akan menuju uang logam sehingga timbulah arus listrik yang mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Satu buah lemon dapat menghasilkan tegangan listrik sebesar 1 volt, dan dapat bertambah jika buah lemonnya ditambah jumlahnya.
2. Kedongdong
Seperti yang diberitakan oleh detikfinance.com di tahun 2017, bahwa seorang remaja usia 15 tahun dari Aceh berhasil membuat pohon kedondong menjadi penghasil listrik untuk menghidupkan lampu. Kenapa kedondong dapat menghasilkan listrik ? Hal tersebut dikarenakan kandungan asam organik yang terdapat di dalam kedondong. Asam organik tersebut dapat berperan sebagai larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik.
Itulah beberapa buah yang dapat menghasilkan listrik berdasarkan percobaan. Sebenarnya semua buah yang mengandung zat asam dapat digunakan sebagai penghasil listrik walaupun dengan tegangan yang rendah. Selain zat asam, zat basa dan garam dapat juga sebagai larutan elektrolit, contoh zat asam, basa dan garam yang dapat berfungsi sebagai larutan elektrolit antara lain : NaCl, H₂SO₄, HCl, KOH dan CH₃COOH.
Hewan Penghasil Listrik
Semua hewan dapat menghasilkan listrik saat terjadi kontraksi otot. Kontraksi otot merupakan kondisi otot ketika bekerja. Tetapi hanya beberapa hewan saja yang dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar. Kemampuan ini digunakan untuk mencari mangsa, melawan serangan musuh dan navigasi. Berikut ini adalah beberapa hewan yang menghasilkan listrik.
1. Ikan Belalai Gajah (Gnathonemus petersii)
Ikan Belalai Gajah Penghasil Listrik |
Ikan ini merupakan spesies dari genus gnathonemus dan dan famili Mormyridae. Ikan ini ditemukan di sungai-sungai Afrika Barat dan Tengah. Ikan belalai gajah memiliki organ seperti belalai yang merupakan perpanjangan mulut bagian bawah dan diselimuti oleh elektroreseptor. Organ tersebut bermanfaat untuk mempertahankan diri, komunikasi dan navigasi dan mencari mangsanya yang berupa cacing dan serangga.
Bagian ekor ikan belalai gajah juga dilengkapi dengan ribuan elektroplax. Elektroplax merupakan kotak seperti sel dengan inti sel yang banyak serta dapat menghasilkan listrik. Saat ikan belalai gajah beristirahat, bagian luar sel elektroplax bermuatan positif dan bagian dalamnya bermuatan negatif. Tetapi jika organ tersebut dirangsang maka terjadi kontraksi otot yang menghasilkan arus listrik lemah.
2. Ikan Pari Listrik
Ikan pari termasuk ke dalam famili Dasyatidae dan genus Dasyatis. Ikan ini banyak ditemui di perairan pesisir tropis dan subtropis di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Ikan pari tergolong hewan bertulang rawan. Organ penghasil listriknya terdapat di kedua sisi kepala. Listrik yang dihasilkan berfungsi untuk mengusir predator dan menyengat mangsanya. Beda potensial listrik yang dihasilkan sebesar 200 volt dengan kuat arus listrik dapat mencapai 30 ampere. Listrik sebesar itu dapat dipakai untuk menghidupkan seluruh lampu di rumah..bisa hemat listrik nih. Ikan pari ini cenderung pasif dan tidak menyerang manusia.
3. Hiu Kepala Martil
Hiu martil berasal dari genus Sphyrna dalam famili Sphyrnidae. Bentuk kepala hiu ini seperti martil. Bentuk ini membantu hiu dapat berbelok dengan tepat dan dapat mencium lebih jauh serta meningkatkan kemampuan menemukan partikel di air lebih baik dari hiu lainnya. Hiu martil termasuk hewan predator yang agresif. Makananya berupa ikan, cumi-cumi dan udang.
Bentuk kepala hiu juga berperan seperti antena jika pada serangga dan dilengkapi dengan ratusan ribu elektroreseptor (ampula lorenzini) sehingga dapat mendeteksi sinyal listrik yang lemah dari mangsanya. Hiu ini mampu mendeteksi listrik sebesar 0,5 milyar volt..WOW..
4. Echidnas
Echidna penghasil listrik |
Echidnas termasuk ke dalam ordo Monotremata atau mamalia bertelur, seperti platipus dan merupakan hewan asli Papua dan Australia. Hewan ini memiliki tubuh yang berduri dan ukuran badannya kecil sehingga disebut juga landak semut, serta memiliki moncong yang berfungsi sebagai mulut dan hidung.
Bagian moncong echidnas memiliki sistem elektroreseptor yang terdiri dari 400 electroplax. Bagian itulah yang akan mengirim dan menangkap sinyal-sinyal listrik untuk membantu menemukan mangsanya yang berupa serangga seperti semut dan rayap.
5. Belut Listrik (Electrophorus electricus)
Belut termasuk anggota ordo Gymnotiformes dan famili Gymnotidae. Belut listrik merupakan hewan air tawar dan biasa ditemui di daerah sungai Amazon dan orinoko. Belut dapat tumbuh sampai 2,5 meter dengan berat 20 Kg.
Belut listrik memiliki 5 - 6 ribu electroplax yang menghasilkan listrik dengan tegangan sampai 600 volt dan kuat arus listrik 1 ampere dengan daya 600 watt. Menurut bbc.com/indonesia bahwa ada spesies belut listrik yang menghasilkan tegangan sebesar 860 volt. Jika belut diganggu maka mereka akan menyengat berkali-kali selama satu jam, sehingga dengan tegangan listrik sebesar itu, belut mampu melumpuhkan predatornya.
6. Lele Listrik (Malapteruridae)
Ikan lele listrik termasuk ordo Siluriformes. Ikan lele jenis ini dapat dijumpai di daerah tropis, Afrika dan sungai Nil. Ikan ini mencari makan pada malam hari (nocturnal) dan termasuk hewan karnivora. Makanannya berupa ikan kecil, hewan invertebrata dan telur-telur ikan.
Ikan lele listrik menggunakan listrik untuk melumpuhkan mangsanya. Listrik ini berasal dari organ listrik yang berisi elektroplax. Tegangan listrik yang dihasilkan sebesar 350 volt, ini cukup untuk menyalakan komputer selama 45 menit. Fungsi dari listrik pada ikan lele untuk mendeteksi dan melumpuhkan mangsanya. Ikan lele dengan listrik yang besar dapat membuat orang dewasa pingsan.
Penutup
Demikian pembahasan dan informasi mengenai tumbuhan dan hewan penghasil listrik. Mudah-mudahan dapat menambah pengetahuan kepada kalian. Teruslah membaca dan berbuat apa yang sudah kalian baca.