PENGARUH GEN TERHADAP SIFAT INDIVIDU
Coba kalian perhatikan, bagian mana dari tubuhmu yang mirip dengan ayah dan ibumu?. Apakah hidungmu, mata, telinga, rambut atau yang lainnya? atau tidak ada yang mirip sama sekali..Kalau tidak ada yang mirip, sebenarnya siapa orang tua kalian? hehehe,
Pernah tidak kalian memikirkan, kenapa kalian memiliki kemiripan dengan ayah dan ibumu?. yupz, karena ada sifat yang diturunkan kepada kalian melalui perantara gen. Pembahasan tentang gen dapat kalian baca di postingan situs ini dengan judul Materi Genetik Kromosom dan Gen - IPA MTs.
Sifat yang diturunkan kepada kalian ada yang tampak dan ada yang tidak tampak. Sifat yang tampak disebut fenotip, contohnya : warna rambut, jenis rambut, warna kulit, bentuk muka dan lain-lain. Fenotip tersebut terbentuk dari susunan gen. Susunan gen disebut genotip.
Gen dikelompokkan ke dalam 3 jenis yaitu gen dominan, resesif dan intermediet. Gen tersebut merupakan salah satu dari materi genetik. Jadi, materi genetik memberikan pengaruh bagi sifat individu.
Postingan kali ini akan membahas bagaimana materi genetik memberikan pengaruh terhadap sifat individu. So, enjoy and relax. Bacalah sampai tuntas.. karena melalui membaca, otak kalian akan lebih aktif ditambah lagi dengan menulis rangkuman dari apa yang kalian baca, maka insya Allah kalian akan lebih cepat memahami.
Fenotip dan Genotip
Fenotip
Sifat yang termasuk ke dalam fenotip yaitu fisik, biokimiawi, fisiologis dan tingkah laku. Sifat fisik meliputi bentuk tubuh, warna kulit, rambut dan lain-lain yang dapat diamati oleh mata. Sifat biokimiawi meliputi kandungan gula dalam darah, protein sehingga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Fisiologis merupakan kerja organ tubuh bagian dalam atau metabolisme tubuh dan tingkah laku merupakan prilaku yang diperlihatkan dari suatu individu seperti kebiasaan kesehariannya.
Contoh fenotip pada manusia salah satunya adalah jenis kelamin. Jenis kelamin manusia ada dua yaitu laki-laki dan wanita. Jenis kelamin tersebut dipengaruhi oleh kromosom di dalam tubuhnya. Contoh lainnya adalah warna kulit. Orang yang tinggal di asia, eropa dan afrika memiliki warna kulit yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan oleh jumlah melanin (pigmen warna kulit) yang berbeda. Melanin ini selain sebagai pemberi warna kulit juga sebagai pemberi ketahanan terhadap paparan sinar matahari. Jumlah melanin yang diturunkan dari induknya ke anaknya akan berbeda-beda. Makin banyak jumlah melaninnya makin gelap warna kulitnya. Selain faktor keturunan, warna kulit juga dipengaruhi oleh faktor geografisnya (lingkungan) tempat tinggal individu tersebut.
Pada hewan, contohnya adalah warna bulu pada mencit (satu keluarga dengan tikus) yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat terjadi karena susunan gen yang diturunkan berbeda-beda. Begitu juga pada warna bunga tumbuhan yang berbeda pula sebagai akibat kombinasi gen yang diwariskan oleh induknya.
Genotip
Gen Dominan, Resesif dan Intermediet
Gen Dominan
Gen dominan adalah gen yang menutupi ekspresi gen lainnya sehingga sifat yang dibawanya akan dimunculkan terlebih dahulu kepada keturunannya. Gen dominan ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar, contoh warna kulit gelap yang merupakan sifat dominan maka ditulis dengan huruf A (A merupakan pengandaian saja). Bunga berwarna merah ditulis dengan huruf M.
Gen dominan ada dua jenis yaitu dominan homozigot dan dominan heterozigot. Gen dominan homozigot merupakan gen yang bergabung dengan sesama gen dominan seperti warna kulit gelap maka genotipnya, bila homozigot, ditulis dengan AA (A adalah lambang gen dominan untuk kulit gelap). Adapun gen dominan heterozigot merupakan gen dominan yang bergabung dengan gen resesif, contohnya adalah warna kulit gelap, maka genotipnya, bila heterozigot, ditulis dengan Aa ('A' adalah lambang gen dominan warna kulit gelap dan 'h' adalah gen resesif kulit cerah atau albino)..
Gen Resesif
Gen resesif merupakan gen yang fenotipnya akan muncul kepada keturunannya bila bergabung dengan sesama resesif atau disebut juga gen yang ekspresinya ditutup oleh gen dominan. Gen resesif ini akan selalu homozigot. Gen resesif ditulis dengan huruf kecil, seperti gen penyusun warna putih pada bunga maka ditulis dengan 'm'. Beberapa gen resesif dapat menjadi kelainan yang diturunkan seperti penderita hemofilia, buta warna dan lain-lain.
Gen Intermediet
Gen intermediet termasuk ke dalam gen heterozigot tetapi sifat atau fenotip yang dimunculkan merupakan perpaduan dari fenotip gen-gen penyusunnya. Gen intermediet dapat kalian lihat pada warna bunga yang berwarna merah muda. fenotip warna merah muda adalah perpaduan dari gen pembawa warna merah dan gen pembawa warna putih. walaupun warna merah sifatnya dominan dan warna putih sifat resesif, tetapi bila termasuk gen intermediet, maka warna keturunannya adalah merah muda.
Penutup
Demikian pembahasan mengenai pengaruh gen terhadap sifat individu. mudah-mudahan dapat memberikan manfaat kepada pembaca situs IPA MTs sehingga dapat menambah pemahaman terhadap konsep dasar tentang pengaruh gen. Bila ada kesalahan mohon dapat diberi tahu melalui kolom komentar atau hubungi kami.
Baca postingan bermanfaat lainnya :
Ambil Keputusan Sendiri untuk Hidupmu
Lihat Daftar Isi